Resiko investasi yang boleh jadi hanya ada di Indonesia.
Meskipun begitu banyak prospek investasi di indonesia yang menyiratkan keuntungan, namun berinvestasi di Indonesia tetap menyimpan resiko berinvestasi yang punya dinamika dan karakteristik yang dikemudian hari bisa saja mengagalkan investasi kamu.
Nah berikut ini 5 jenis resiko investasi di Indonesia yang sering menjadi pertimbangan para investor sebelum mulai menggelontorkan dananya.
Infrastruktur
Untuk dibeberapa lokasi kurangnya kualitas dan kuantitas prasarana di Indonesia sempat menghalangi perkembangan ekonomi dan sosial untuk mencapai potensi penuh.
Pertumbuhan ekonomi makro Indonesia telah menjadi beban untuk infrastruktur negara karena diperlukan untuk menyerap kegiatan ekonomi yang meningkat secara dramatis. Pemerintah menyadari keperluan akan investasi di Indonesia yang sangat besar di bidang ini, namun sampai sekarang cenderung didominasi oleh “hanya perencanaan” saja daripada “tindakan”.
Dalam hal insfrastruktur sebenarnya hal ini juga dapat dilihat sebagai celah bagi investor untuk membangun usaha nya di indonesia. Investasi di indonesia saat ini sedang tumbuh, terlebih dalam hal startup technology.
Mungkin kamu berniat untuk meng-implementasi-kan pemasaran digital, namun sayangnya tidak banyak yang benar benar mengerti bagaimana mengelola website seperti search marketing ataupun membuat forecasting dengan Google atau lainnya.
[alert icon=”icon-noicon” title=”Digital Marketing Agency” background_color=”#ffffde” text_color=”#000″ ]
Untuk lebih mengoptimalkan promosi bisnis anda, baik skala global maupun skala lokal. Untuk itu anda dapat menggunakan jasa SEO terbaik dari Biz.Deerham.com
[/alert]
Anda dapat melakukan kontak untuk konsultasi gratis atau bahkan menentukan jadwal meeting jika ingin melakukan kampanye marketing online dan meningkatkan sales!.
Regulasi Pemerintahan
Terlepas dari isu korupsi dan politik, ada faktor lain yang secara negatif mempengaruhi efektivitas dan kinerja membangun regulasi pemerintahan yang amanah di Indonesia.
Dapat kamu bayangkan pemerintahan kepulauan yang begitu luas dengan populasi yang berisi hampir 240 juta orang, memiliki latar belakang budaya dan agama yang berbeda. Sementara regulasi pemerintah tidak diatur oleh penerapan sistem syariah. Alih alih mengedepankan voting atau kesepakatan bersama.
Tidak heran jika konflik bisa sering terjadi. Bagian ini memberi beberapa contoh tata kelola pemerintahan yang melemahkan prospek investasi di indonesia.
Bencana Alam
Gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dan banjir adalah fenomena yang kadang-kadang menjadi berita utama di media massa Indonesia dan memakan korban jiwa serta merusak infrastruktur. Indonesia terkenal dengan letaknya di Pacific Ring of Fire yang sebagian besar ruang geografisnya terdiri dari air laut.
Kedua alasan ini membuat Indonesia rentan terhadap bencana alam. Sebuah kondisi yang diperburuk oleh keberadaan infrastruktur yang belum mampu bersinergi dengan alam.
Transisi Negara: Menjauhi Paham Sekuler
Negara sekuler adalah salah satu konsep sekularisme, di mana sebuah negara menjadi netral dalam permasalahan agama. Atau tepatnya menjauhi agama dengan memangkas agama pada urusan pribadi saja. Maksimal hanya pada tempat ibadah.
Transisi dari negara sekuler kepada nagara yang non-sekuler bisa menjadi perhatian tersendiri untuk resiko investasi di Indonesia.
Walaupun bagian terbesar kelompok Muslim di Indonesia dapat dianggap sebagai pendukung pluralisme, moderat, toleran dan setuju dengan nilai-nilai demokrasi dan negara sekuler. Namun secara perlahan kebangkitan ISLAM sebagai rahmat bagi semua mahluk semakin kuat dan jelas.
Beberapa makna dan definisi dari “moderat”, “toleran”, dan “Pluralisme” yang diselewengkan kaum sekuler barat perlahan dapat dimurnikan kembali oleh pemikir dan ulama muslim yang mengacu pada Quran dan Hadist sebagaiman para salaf dahulu.
Tidak heran disamping adanya keberkahan berbisnis yang timbul dari sistem investasi bisnis berbasis syariah, masih terdapat pula resiko kerugian sebab sulitnya bisnis berkembang karena perilaku sekuler yang memangkas agama.
Resiko di Indonesia ini timbul dari pergesekan, yakni antara orang-orang radikal (sekuler) yang ingin mengamankan peran besar yang selama ini dimiliki melalui berbagai rekayasa berlawanan dengan muslimin yang perlahan mengambil peran penting dan membawa ke arah yang lebih baik.
Prospek investasi di indonesia terbaru tetap tergolong baik, namun bentuk resiko investasi di indonesia yang perlu diwaspadai adalah jenis jenis fitnah kepada kaum muslim oleh kaum sekuler dalam bentuk rekayasa serangan bom dan ancaman lainnya.
Persaingan Harga Murah
Bicara persaingan harga bisa terjadi dimana saja, namun berdasarkan data perkembangan investasi indonesia, persaingan harga cenderung sering dan mudah terjadi. Alih alih bersaing dalam hal branding.
Persaingan harga murah atau juga dikenal dengan red ocean ini membuat UKM akan sulit bersaing. Karenanya investor yang berniat memasuki pasar Indonesia akan mendapatkan keuntungan dalam hal sumber daya yang murah serta disaat bersamaan kesulitan untuk menaikan harga (jika tidak ditunjang dengan branding).
Resiko investasi di Indonesia menyangkut persaingan harga ini, berarti setiap investor didorong untuk berani berinvestasi dalam hal awareness serta membangun branding. Terkhusus membangun strategi pemasaran untuk bisnis yang berbasis lokasi.
Untuk saat ini, banyak pemilik usaha yang melirik strategi bisnis online sebagai cara cara menghadapi persaingan yang tidak sehat (adu harga murah). Mereka mencoba menyasar konsumen lewat investasi membangun website yang kemudian di optimalkan dengan jasa SEO, Adwords, serta social media.