Kok bisa SEO tiga dimensi? trus maksud nasi goreng apa lagi tuh
Jadi begini ceritanya, rabu malam kemarin saya baru saja pulang dari (gagal) pengajian dan meeting di Blok M Square. Saya balik lewat rute kemang, disana ngak sengaja ngeliat barisan sofa berjejer dengan cantiknya didepan ashley informa sambil manggil manggil minta diangkut. Alhasil saya melipir deh, dan disini cerita bermula..
Untuk yang belum tau informa, itu tempat furnitur. Masih satu group sama ace hardware.
Sambil liat liat sofa, sambil ngobrol sama beberapa orang yang awalnya ngobrol santai kemudian dia tanya pekerjaan -mungkin aneh ngeliat anak muda malem malem masuk informa modal kaos sama jeans lusuh tapi belagak mau beli- dari situ kita ngobrol online marketing khususnya paid ads, konten marketing dan yang paling menarik adalah soal SEO.
SEO Tiga Dimensi
Pengertian SEO tiga dimensi ini biasa saya sampaikan saat presentasi dengan klien, ada yang setuju ada juga yang enggak. Meskipun kebanyakan setuju dan berakhir dengan sebuah coretan deal manis dilembaran kontrak.
Biasanya SEO dianggap dua (2) dimensi, ranking google bersifat garis lurus dan dipandang dari depan. Ini artinya ranking satu pada Google akan selalu dipilih baru kemudian ranking 2, 3, 4 dan seterusnya. Ini berarti user hanya mengklik sekali untuk setiap visit dan yang nomor satu akan selalu terpilih atau terpilih lebih banyak. Mirip dengan antrian diloket
Padahal ngak begitu.
Google memberikan 10 ranking teratas secara bersamaan dalam satu halaman, persis seperti kita memilih makanan di foodcourt. Jadi bukan satu halaman satu ranking, alhasil sunnatullah tentang psikologis akan berlaku karna search engine result page (hasil pencarian google) akan memberikan 10 ranking tadi dengan tampilannya masing masing.
Nama domain, judul, dan deskripsi yang berbeda plus saat ini ikut menampilkan video di salah satu ranking tadi. Kalau sudah begini berarti pengguna google akan memilih (klik) website yang tampilan lebih menarik secara subjektif.
Dari ilustrasi warna merah meskipun bukan di pole position tapi tetep aja jumlah rasio kliknya tinggi karna hanya satu satunya gambar dna manusia jelas lebih tertarik pada gambar dibanding tulisan.
Sementara warna abu-abu yang saya maksud dengan deskripsi, saya yakin akan lebih cepat terkonversi, yang datang lebih berkualitas karna menampilkan harga properti yang dijual. Sementara warna orange dibagian bawah SERP. Ini baru yang namanya dua (2) dimensi.
Itu yang saya maksud seo tiga dimensi.
Oh ya, rumah yang saya ingin jual diatas tadi cukup bikin repot. Tiap hari ada aja yang nawar, jadi hati hati manfaatin SEO kalau gak mau ribet.
SEO (Seperti) Nasi Goreng
Nah penjelasan ini biasa saya jelaskan buat klien yang berkeyakinan semua service dan produk sejenis itu sama.
Jasa seo, konten marketing, facebook ataupun jasa adwords itu ibarat nasi goreng. Semua bisa bikin tapi jelas rasa beda beda. Cief hotel bisa bikin, yang di restoran juga bisa, ibu saya juga bisa, tapi tetep kalau buat saya nasi goreng gerobak yang lewat tiap malam depan rumah jauh lebih yahud.
Ia, rasanya jauh lebih enak, meskipun yang di hotel dan restoran lebih canggih sekalipun juga bumbu dan cara buatnya sama aja.
Ini juga mengingatkan saya dengan hadish sahih yang mahsyur.
Addu’a silahul mu’minin.
Doa merupakan senjatanya orang mukmin. Setiap orang bisa berdoa, bahkan koruptor dan ahli zina pun bisa, tapi hanya orang yang (dimulai dari) derajat mukmin yang bisa menjadikan doa sebagai senjata.