Memiliki website tidak berarti otomatis mendapatkan kunjungan. Biasanya perusahaan yang baru saja mengenal manfaat website untuk pemasaran lebih memilih cara cara konvensional.
Misalnya mengenalkan alamat website via brosur – spanduk – bahkan iklan TV dan sejenisnya. Akibatnya ngos-ngosan KEMAHALAN. Bukan saja mahal tapi traffic yang datang ngak mampu konsisten, alias hanya kunjungan sesaat dan butuh iklan lagi supaya traffic bisa datang lagi.
Ada cara pemasaran online yang terkenal efektif dan murah – dibandingkan dengan hasilnya. Yakni dengan memanfaatkan search engine seperti Google yang merupakan sumber pengunjung terbesar di internet. Supaya website kita bisa berada di peringkat 1 Google, kita perlu pelajari ilmu SEO.
Misalnya klien ingin mengoptimasi kata kunci “kopi luwak”, “kopi robusta” supaya keywordnya ada di posisi yang baik di Google, karena semakin baik posisinya di Google, maka jumlah klik atau traffic akan semakin baik. Inilah tujuan dari search engine optimization.
Ilmu SEO mengacu pada algoritma Google yang terus berubah, sehingga pemilik website perlu menyesuaikan/mengoptimalkan kondisi website yang dikenal dengan SEO onpage, dan memperhatikan faktor SEO offpage (link-building)
Salah satu aspek penting dari offpage optimisation untuk meningkatkan ranking di google adalah dengan diversifikasi anchor text dan ip address diversity saat membangun backlink (proses link-building).
Kalau begitu, pertanyaannya: Seperti apa peran backlink? kenapa kita perlu diversifikasi anchor text dan ip address? lalu bagaimana membangun diversifikasi backlink yang sederhana namun berkualitas?
Peranan Backlink
Proses SEO Offpage atau juga dikenal Link building adalah cara untuk mendapatkan backlink dari website lain menuju website anda.
Website yang ingin mendapatkan banyak pengunjung, maka harus menempati posisi teratas di hasil pencarian. Supaya bisa mendapatkan rangking yang baik maka anda butuh backlink.
Ini karena backlink merupakan salah satu faktor utama dalam SEO.
Tapi tidak semudah itu…
Saat ini algoritma Google lebih selektif menghitung backlink, tidak semua backlink memberikan manfaat yang positif.
Backlink yang didapatkan secara sembarangan tidak akan memberikan manfaat positif, bahkan dalam kasus jangka panjang bisa membahayakan, seperti yang dibawah ini.
Website ini terkena penalty dari Google. Sebab itulah jumlah traffic pengunjung turun drastis.
Penyebabnya: backlink.
Berdasarkan banyak kasus klien SEO yang saya temukan, banyak perusahaan yang memilih jalan pintas saat proses link-building. Sehingga backlink yang dibangun tidak berkualitas.
Umumnya, minim diversifikasi text anchor dan minim pula ip address diversity.
Perubahan besar dalam link building
Google yang sekarang lebih pintar dalam menilai backlink. Artinya, kalau anda menggunakan teknik yang dilarang maka resiko terkena penalti SANGAT besar.
Itulah mengapa anda harus berhati-hati. Awas PENALTY.
Peringatan untuk yang menggunakan tehnik link building terlarang diingatkan Matt cutts:
Apabila strategi utama dari link building anda adalah menulis komentar di banyak website sampai-sampai sebagian besar link yang anda punya hanya berupa komentar, dan tidak ada orang lain yang betul-betul memberikan link untuk anda, maka suatu saat ini bisa dikategorikan sebagai strategi yang licik.
Dalam tingkat tinggi kami berhak untuk mengambil tindakan terhadap tindakan manipulasi atau strategi link licik yang kami rasa mengacaukan rangking.
Diversifikasi text anchor dan ip address diversity diperlukan untuk menghasilkan link yang berkualitas, sebagai informasi berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas backlink:
Relevansi
Relevansi merupakan faktor yang penting dalam hal pembuatan sebuah backlink, acuan relevansi dinilai dari topik website secara keseluruhan maupun dari artikelnya. Selain topik, faktor bahasa juga menjadi point penting. Untuk market Indonesia, akan lebih bernilai backlink yang bersumber dari konten yang berbahasa Indonesia dibanding yang berbahasa asing. Istilahnya LOCALIZE.
Authority
Link dari suatu web yang memiliki authority tinggi dan relevansi maksimal tentunya akan mendapatkan nilai lebih di hadapan search engine. Untuk mengukur authority biasanya digunakan 2 indikator.
Page rank, yang ukurannya berasal Google, sayangnya karena sudah jarang update biasanya para pakar SEO akan mengukur authority dengan Page Authority dan Domain Authority. Anda bisa menggunakan tools Open Site Explorer.
Anchor text
Mesin pencari menggunakan anchor teks sebagai cara untuk memahami suatu link yang berada dalam sebuah web page. Dampak dari anchor teks sangat besar sekali, Beberapa update algoritma yang dilakukan oleh Google akhir-akhir ini pun memiliki kaitan erat dengan anchor text ini. Anchor text dapat berupa branding, commercial keyword dan lain sebagainya.
Jika menggunakan anchor text yang sama terus menerus maka resikonya bisa kita lihat nasibnya sesuai gambar diatas – traffic turun akibat penalty, demikian juga kalau variasi anchor text terlalu beragam maka keyword yang ditarget tidak akan optimal.
5 Strategi Membangun Diversifikasi backlink berkualitas
Di beberapa kasus jasa SEO untuk perusahaan yang saya kelola, tidak semua cara dibawah ini dilakukan. Jadi cukup beberapanya saja tergantung kebutuhan.
Silahkan contek cara meningkatkan traffic pengunjung yang biasa saya lakukan dengan membangun diversifikasi link.
Perlu diperhatikan juga, strategi dibawah ini tidak langsung seketika menghasilkan backlink, berbeda dengan yang terbiasa spamming di blog atau forum.
Ada persiapan persiapan khusus yang harus dilakukan sebelumnya untuk membangun pondasi.
Tetapi manfaatnya akan SANGAT BESAR dan tahan lama.
Persiapkan konten yang berkualitas sebagai pondasi
Konsep dasar backlink adalah rekomendasi, semakin banyak konten Anda mendapatkan rekomendasi maka semakin baik. Tapi…
…sekarang berbeda, dibutuhkan rekomendasi yang berkualitas untuk website Anda bisa dibilang baik.
Untuk itu diperlukan konten yang berkualitas, Logikanya, tidak akan ada orang yang mau merekomendasikan konten yang tidak bagus. Ya ialah masa ia kita mau ngasih rekomendasi atau nge-share konten yang asal asalan. Ya kan?
Pertanyaanya, bagaimana supaya kualitas konten bisa dibilang baik?
Google bisa menilai apakah konten anda berkualitas atau tidak.
Meskipun Google hanya mesin tapi menilai kualitas konten itu mudah, karena ada indikatornya alias ciri cirinya. Yang kurang lebihnya seperti ini;
- Isinya jauh lebih baik daripada konten lain yang sejenis/setopik
- Topiknya diminati oleh kalangan tertentu
- Kontennya bisa menyelesaikan tuntas masalah yang dihadapi banyak orang, biasanya sesuai dengan judulnya
- Umumnya disajikan dengan menarik sehingga mudah dinikmati, minimal untuk kalangan tertentu.
- Konten yang ada memberikan value baru dibandingkan pesaing untuk keyword atau topik yang sama.
Reverse Engineering – Intip strategi backlink Kompetitor
Boleh dibilang ini merupakan metode favorit banyak praktisi SEO.
Anda bisa mengintip backlink milik kompetitor anda dengan beragam tools seperti Open Site Explorer, Ahrefs, Majestic SEO, OpenLinkProfiler, atau SEO Spy Glass.
Dari tool di atas, anda akan mendapatkan daftar backlink yang dimiliki oleh sebuah website. Lengkap dengan variasi text anchor yang dipakai.
Misalnya dari hasil yang ditampilkan ada yang berasal dari blog, website, atau forum tertentu, maka anda juga bisa ikut berpartisipasi atau mencoba mendapatkan link di website yang sama.
Dengan beragam tools diatas pula kita bisa lebih berhati hati, mana link kompetitor yang bisa ditiru dan mana yang JANGAN ditiru sebab termasuk jenis link spam.
Sebelum Perusahaan web Anda mulai menganalisis persentase profil backlink suatu website, sediakan waktu beberapa menit untuk menganalisa proses yang dilakukan oleh website pesaing Anda atau situs top lainnya yang se-keyword atau dengan topik yang sama dengan Anda .
Pisahkan link berdasarkan anchor textnya, termasuk frasa bermerek, teks nama domain, dan un-optimized phrase seperti “klik disini” dan sebagainya.
Dalam kategori target kata kunci SEO, memecah distribusi Anchor Text yang ada masing-masing pesaing untuk melihat porsi dan variasi banyaknya kata kunci yang ditargetkan kompetitor, serta jumlah berapa kali setiap variasi digunakan.
Membangun Konten yang memiliki Link Bait
Membantu konten link bait sedikit banyak mirip dengan konten yang shareable, kita bisa membuat artikel sederhana namun mampu mengundang perhatian banyak orang sehingga mampu memancing perasaan orang untuk memberikan linknya pada konten yang kita buat.
Beberapa model artikel tipe link bait, misalnya;
- Konten interaktif yang bermanfaat atau bisa membuat orang terhibur, misalnya kalkulator, game, atau kuis
- Round-up list, ketika berselancar di Internet anda pasti pernah melihat model seperti “3 Ide Bisnis Rumahan Bagi Ibu Rumah Tangga Dengan Modal Kecil”, “4 Karakter Strategi Pemasaran Dalam Islam”. Model artikel seperti ini cenderung mudah di sharing orang lain, karena mudah diingat dan ringan dibaca.
- Artikel kontroversial yang jadi pembicaraan banyak orang
- Artikel yang merupakan opini atau ulasan dari sebuah berita yang sedang nge-hits
- Kontes atau Quiz, umumnya digunakan untuk mendongkrak awareness / perhatian banyak orang.
- How-To content, misalnya panduan dasar dengan ulasan yang lengkap sehingga masalah bisa terselesaikan dan membuat banyak orang akan menjadikan panduan tersebut sebagai rujukan setiap kali topiknya dibahas
- Sajian data hasil analisa atau penelitian
- Interview series, model konten seperti ini akan mendapatkan awareness dari fan tokoh yang di interview sehingga potensi backlinknya sangat besar. Untuk itu disarankan untuk menginterview tokoh yang memang memiliki banyak fans.
Memanfaatkan Konten Sharing Platform
Nah, yang ini salah satu favorit saya.
Sebenarnya cukup banyak media konten sharing platform di Indonesia tapi kita harus berhati hati, sebab sudah terlalu banyak penyedia konten sharing yang memiliki outbound link (backlink) keluar dibandingkan yang kedalam (inbound link) sehingga reputasinya kurang OK.
Beberapa jenis content sharing platform yang sering saya manfaatkan;
- SlideShare – Slidepresentasi
- Lintas.me, VIVAlog – social bookmark, Indonesia
- YouTube & Vimeo – video
- Medium – artikel
- Kompasiana – artikel, Indonesia
Ada beberapa keuntungan menggunakan konten sharing platform misalnya ip address diversity, site indexnya besar, backlinknya contextual, bahkan ada yang memiliki visitor aktif.
yang perlu diperhatikan saat membuat konten di media konten sharing ini :
- Karena adanya moderator, maka tulisan kita harus original
- Pastikan memiliki konten yang berbeda dengan konten website yang ingin kita berikan backlink
- Sebaiknya membangun konten dengan model awareness karena faktor moderasi biasanya sulit membangun branding
- Jangan boros backlink, cukup 2 atau maksimal 3 saja.
- Saat membangun backlink saya rekomendasikan menggunakan Latent Semantic Index sebagai variant anchornya
Private Blog Network dari News Media
Siapa bilang membangun backlink dari PBN gak aman?
kalau backlinya bersumber dari PBN yang ngak berkualitas tentu saja ngak aman
Untuk itu jika perusahaan yang dikelola memang ingin hasil yang maksimal, perlu dibutkan media backlink yang berkualitas.
Untungnya Biz.Deerham yang saya gawangi kebetulan memiliki beberapa news media sebagai PBN, atau mungkin tepatnya bukan Private Blog Network ya…tapi Private news Media Network (PMN).
Membangun backlink dari PMN ini bisa memastikan diversity anchor text sekaligus diversity ip address karena media yang digunakan banyak dan semuanya dalam kendali kita. Ditambah lagi jaringan backlink ini yang sudah sejak lama dikelola sehingga cukup memiliki reputasi (authority).
Umumnya website dengan model news media akan mendapatkan reputasi yang baik dimata Google karena web jenis ini konsisten menghasilkan berita dan relatif jarang memberikan backlink/rekomendasi ke website lain.
Logikanya orang yang jarang memberikan rekomendasi biasanya akan bernilai lebih untuk setiap rekomendasianya dibandingkan yang sering mengumbar umbar rekomendasi.
Jangan dilupakan juga untuk meningkatkan ranking keyword dan jumlah pengunjung, selain faktor backlink (offpage optimization), juga perlu pengetahuan onpage optimizitation. Pengerjaan SEO bukanlah hal yang instant, tetapi pada umumnya membutuhkan waktu 2 hingga 4 bulan.
Meskipun relatif lama tapi tetap pastikan pada jalur yang etis sehingga hasilnya akan sangat baik dan tahan lama.