Perkembangan dunia ecommerce di Indonesia makin hari semakin berkembang cepat. Akselelari melesatnya industri e-commerce di Tanah Air. Terbukti dari semakin asiknya pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang memasukan pemasaran digital sebagai pilihan utama. Hegemoni ini pun disambut berbagai layanan pembayaran online yang kian bervariatif.
Bahkan disebut sebut sudah ada penjual atau brand yang rela membayar sewa lapak di marketplace, meskipun sebenarnya sudah banyak media-media online yang mau menampung lapak gratis.
Dilihat dari pertumbuhan pengguna smartphone alias ponsel pintar di Indonesia terus meningkat, hal ini diperkuat sebuah lembaga riset yang menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kelima dalam daftar pengguna smartphone terbesar di dunia. Seperti terlihat pada infografis pengguna smartphone berikut ini
[sociallocker]
[/sociallocker]
Melihat potensi yang begitu besar sebagai salah satu cara pemasaran dengan memanfaatkan media smartphone mempunyai peranan penting untuk mendukung setiap penjualan Anda. Apalagi masyarakat Indonesia secara mayoritas lebih terbiasa dan nyaman untuk berbisnis yang nomor kontaknya sudah dikenal, bahkan bisa diajak ngobrol. Akan lebih dipercaya. Maka dari itu peran dari teknologi smartphone ini sangatlah penting bahkan semakin krusial untuk menunjang mobilitas Anda setiap harinya.
Nah.. supaya bisa memaksimalkan penjualan kapanpun dan dimanapun via smartphone, ada beberapa hal wajib supaya melakukan bisnis dalam ekonomi digital dengan smarthphone bisa terwujud:
1. Aktifkan aplikasi chatting
Mau Chatting tujuannya apa ? masa ngak langsung closing, ribet!
Eitss.. santai. Tujuannya untuk mengumpulkan leads collection. Secara mayoritas ternyata konsumen tidak langsung membeli walaupun sudah digempur banyak pemasaran yang persuasif. Karakteristik konsumen lokal akan jauh lebih nyaman berkomunikasi secara langsung untuk bertanya-tanya kepada Anda sebagai seller. Beberapa aplikasi chatting yang deerham rekomendasi untuk para pebisnis online Anda adalah BBM dan Whatsapp.
2. Aktifkan fitur email Standard dan Newsletter (Advance)
Email sepertinya adalah aplikasi wajib yang harus Anda install pada smartphone Anda. Pastikan notifikasi email harus selalu standby. Hal ini memastikan semua notifikasi penjualan akan masuk melalui email secara realtime baik mereka yang menggunakan marketplace maupun yang memilih menggunakan eCommerce sendiri. Percayalah bahwa perseberan informasi di internet akan selalu dikaitkan dengan email, khususnya yang terkait dengan pasar internasional seperti kegiatan ekspor – impor ataupun B2B.
Sedikit tips dari Deerham, bagi mereka yang berniat ingin scale up perlu mempertimbangkan automatisasi, misalnya memanfaatkan sistem newsletter mulai dari mengumpulkan kontak konsumen hingga memaintan hubungan dengan (calon) pelanggan. Beberapa aplikasi pilihannya Getresponse, atau Mailchimp. Untuk lokal bisa memakai MailVenture
3. Install aplikasi social media
Sebagai pebisnis di era internet, nama brand Anda akan disasar – ditelusuri – diaudit oleh para calon konsumen apakah dapat dipercaya? Berangkat dari issue inilah penting memaksimalkan awareness dan eksistensi secara digital. Aktifkan beberapa aplikasi social media mulai dari memasarkan produk Anda hingga berkomunikasi menjalin hubungan dengan konsumen melalui smartphone. Aplikasi social media yang bisa direkomendasikan untuk Anda kelola seperti Facebook, Twitter, Google+, Path, atau bisa juga memanfaatkan Tweetdeck, ataupun Hootsuite.
4. Pilih Marketplace / Situs jual beli yang mendukung aplikasi mobile
Jika Anda yang termasuk mempunyai beberapa lapak di situs jual beli ataupun Marketplace. Mulailah untuk menyaring marketplace yang mempunyai dukungan aplikasi mobile Sehingga Anda bisa terus memantau perkembangan lapak Anda kapanpun dan dimanapun plus membantu dalam hal notifikasi tadi.
Kesimpulannya jika Anda ingin melakukan bisnis dalam ekonomi digital dengan menggunakan smartphone, minimal cara – cara diatas harus Anda terapkan. Jika pada awalnya semua aplikasi social media Anda terapkan maka akan lebih baik jika nantinya terfokus pada salah satu channel saja.