Sebelum mulai menelaah prospek investasi menguntungkan di indonesia terbaru yang sesuai dengan resiko dan iklim di Indonesia, mari kita akan kenali lebih dulu, “Apa itu investasi?“, dan “seperti apa bentuk bentuk resiko investasi?” agar tidak tersesat dengan yang katanya investasi padahal tidak demikian.
Apa itu investasi?
Kata investasi ini bukanlah sesuatu yang asing. Sayangnya meskipun semua orang pernah mendengar kata ini, dominan orang merasa mengerti apa itu pengertian investasi. Tapi sebenarnya…
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah bermakna suatu harapan untuk mendapatkan keuntungan pada masa depan baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
Sering kali, investasi disebut juga sebagai penanaman modal kedalam bentuk usaha ataupun berbentuk barang koleksi. Apakah itu Mobil, action figure, tas branded, piringan hitam hingga hal hal antik atau unik lainnya. Namun semua barang koleksi tersebut haruslah / wajib kembali diuangkan ketika telah mencapai peningkatan nilai atau momen tertentu.
Sehingga apabila ada yang mengatakan Mobil, action figure atau tas branded sebagai barang investasi sementara ia tidak berniat meng-uang-kan kembali maka ia telah berdusta.
Bentuk Bentuk Manajemen Resiko Investasi
Untuk yang sedang mencari investor namun belum mendapatkan bantuan dana investasi, sadarilah bahwa perkembangan investasi di indonesia akan ikut mempengaruhi besar kecilnya resiko investasi.
Resiko biasanya menjadi pertimbangan apakah investor akan jadi mengucurkan dana atau tidak.
Dan resiko investasi juga yang menjadi pertimbangan seberapa besar dana yang investor akan mengalokasikan.
Berikut adalah diagram jenis jenis resiko berinvestasi yang perlu kamu pelajari sebelum melangkah berinvestasi, dan jenis jenis berikut ini juga yang menjadi pertimbangan suatu investasi dapat dikatakan menguntungkan dan cocok dengan iklim di Indonesia.
Jenis Resiko dalam berinvestasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu systematic risk dan unsystematic risk.
Systematic risk merupakan jenis resiko yang secara sunnatullah akan selalu ada dan tidak dapat dihilangkan baik dengan diversifikasi usaha. Dan resiko sistemik ini dipengaruhi oleh market risk. Contohnya:
Bunga (interest rate risk), kenaikan inflasi, ataupun trend pasar. Trend pasar ini bisa kita lihat bahwa peningkatan atau permintaan “kue kering” akan meningkat dibulan Ramadhan.
unsystematic risk atau resiko non-sistemik secara umum dipengaruhi oleh faktor yang ada didalam business risk ataupun financial risk dan operasional risk. Contohnya adalah resiko investasi karna faktor politik di negara tertentu, kebijakan pemerintah dalam negri maupun kebiasaan (behaviour) masyarakat setempat.
Untuk menganalisa prospek investasi di indonesia terbaru maupun trend pasar yang berkembang, kamu bisa bertanya dengan konsultan marketing Biz.Deerham.com
4 Investasi Yang Menguntungkan Di Indonesia
Perlu kamu ketahui, bahwa Indonesia masih menjadi tempat yang menarik bagi para investor asing seperti data yang diolah KataData menjadi infographic yang apik
Belum memiliki rencana berinvestasi?
Berikut kami himpun 4 rekomendasi jenis Investasi yang menguntungkan yang cocok dengan iklim dan resiko berinvestasi di Indonesia.:
Investasi Bisnis Kuliner: Konsinyasi Di FoodCourt Atau Independen
Trend gaya hidup nongkrong di tempat tempat wisata kuliner semakin menjamur. Maka jangan merasa aneh kalau perkembangan investasi di indonesia merujuk pada bisnis kuliner.
Kamu bisa bekerja sama dengan rekanan atau teman atau mungkin keluarga untuk membukan tempat kuliner Independen, seperti cafe ataupun restaurant. Apabila kamu memilih usaha cafe itupun bisa jadi pilihan yang jitu karena prospeknya yang cerah.
Kami bisa mensupply kebutuhan kopi disini, khususnya jenis kopi jawa barat plus jasa roasting dengan teknologi Hot Air.
Sedangkan yang modalnya lebih minim, kamu bisa membuka stand di foodcoourt yang mengunakan sistem konsinyasi atau bagi hasil.
Setelah membuka bisnis kuliner bagaimana?
Marketing!. Ya, mulailah membangun rencana marketing yang baik.
Karena usaha bisnis kuliner biasanya terkait dengan faktor lokasi, kamu bisa baca optimasi marketing mengenai tips SEO untuk strategi pemasaran bisnis lokal.
Investasi Di Bisnis Media
Sudah tau dong hebatnya media. Dari hal yang baik bisa diputar putar menjadi (dipandang) buruk, sementara yang buruk bisa dibentuk opininya sehingga bisa menjadi (dipandang) positif.
Investasi di bisnis media merupakan investasi jangka panjang yang membutuhkan kesabaran lebih. Dimulai dari membangun awareness, branding, hingga terbentuklah kepercayaan pembaca. Baru setelahnya kamu bisa memulai monetizing.
Resiko di bisnis ini cenderung minim, namun resikonya akan semakin membesar jika media kamu sudah memiliki reputasi.
Khusus investor yang berminat investasi di media online, prospek investasi di Indonesia tergolong baik, dan berikutnya ada beberapa tips yang harus kamu pegang
- Memahami pola pembaca online
- Memahami cara marketing online dengan SEO, Adwords, Konten Marketing, Social Media Marketing hingga Email Marketing.
- Pilihlah satu niche saja, sebab kamu akan dimudahkan untuk membangun authority.
- Untuk mengetahui topik-topik yang potensial, kamu bisa berkonsultasi dengan tim SEO biz.deerham.com disini.
Investasi Saham Di Bisnis Syariah
Jenis usaha yang bisa kamu pilih bisa bermacam macam mulai dari membangun restaurant, cafe, ataupun bahkan penginapan / hotel. Apapun bisnisnya yang penting sistemnya jelas tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Kita bisa mengambil contoh program bisnis di Daarul Qur’an yang meroket tanpa riba sebab bisnis syariahnya. Atau kita ambil contoh lain, misalnya Investasi di Reksadana Syariah
Secara garis besar, reksa dana syariah adalah dana yang disetorkan sejumlah investor ke manager investasi yang dikelola berdasarkan prinsip syariah. Uang itu diputar di berbagai instrumen seperti pasar modal, saham, obligasi, dan pasar uang.
Belakangan cukup banyak pilihan marketplace reksa dana. Misalnya sja bareksa.com yang bekerja sama dengan PT Buana Capital. Atau bisa lewat Ipotfund. Lewat Ipotfund, investor bisa membeli reksa dana syariah yang ditawarkan secara online.
Yang perlu digaris bawahi yakni dalam sistem bisnis yang syariah pemilik modal (investor) tidak turut campur dalam pengelolaan usaha, tetapi mempunyai hak untuk melakukan pengawasan. Sementara keuntungan kamu akan ditentukan dari sistem bagi hasil yang tidak gharar (memberatkan salah satu pihak).
Investasi Properti
Saat ini prospek investasi properti di sangat berkembang, umumnya dikuasai oleh pengembang besar macam Agung Sedayu maupun Agung Podomoro.
Meskipun harga jual sedang meroket dan rada sulit terjual, banyak pemain di sektor property baik dari pengembang maupun asoisiasi yang meyakini bahwa tahun 2016 dan 2017, investasi ini akan tampil cerah. Investasi di sektor property diprediksi akan lonjakan sebesar 10% hingga 15% pada tahun 2016 dan di tahun 2017.
Lonjakan investasi properti tersebut bisa menjadi kenyataan jika disandingkan dengan beberapa faktor yang mempengaruhi prospek investasi di sektor ini.
Faktornya antara lain penurunan suku bunga SBI yang saat ini masih berada pada level 7.5%, penurunan suku bunga pinjaman dan stabilitas kurs Rupiah terhadap Dollar AS, serta meningkatnya sebagian daya beli masyarakat.
Khusus pada poin terakhir, investor harus waspada karena meskipu peningkatannya kian melonjak karena makin banyak permintaan dari end user yang memerlukan tempat tinggal layak huni namun kebiasaan untuk bertransaksi dengan kredit hasil produk gaya hidup barat – western – akan menjadi masalah dikemudian hari.
Jadi, berinvestasi di sektor ini niscaya menguntungkan namun usahakan untuk melakukannya dengan sistem syariah sebagai model bisnisnya.
Kesimpulannya
Apapun investasi yang akan kamu jalani, pilihlah investasi bisnis yang menggunakan sistem syariah dan secara keuntungan finansial pun memiliki prospek baik jangka panjang maupun jangka pendek. Kemudian untuk menganalisa, kamu bisa memanfaatkan beragam tools seperti Google trend dan Keyword planner atau bisa berkonsultasi dengan jasa konsultan marketing agar mendapatkan insight baru.