Bima Ristan dalam peradaban Islam

BimaRistan, Produk Indahnya Peradaban Islam pada masa kejayaan

Bagaimana jika kamu sakit kemudian berobat ke rumah sakit dan setelah mendapatkan diagnosa dokter, kamu harus dirawat inap sekurangnya dua minggu karena penyakit kronis, apa yang akan terjadi? Pasti yang terbayang “High cost” alias biaya muaahall yang bikin pening kepala dan makin kurusnya dompet!. Tapi tidak jika kamu berada pada masa kejayaan peradaban islam di bidang kedokteran, kamu akan menikmati BimaRistan!

Memang apa sih lebihnya BimaRistan?

Taukah kamu kalau sejarah akan berulang?

Kata orang bijak “jangan sekali kali melupakan sejarah, Ambillah Ibroh darinya”

Dari sejarah kita bisa mengambil pelajaran, maka itu berarti sejarah berulang. Sebab itu wahyanya kita bisa mengambil pembelajaran dalam banyak hal, seperti halnya cikal bakal Rumah sakit modern saat ini yang banyak belajar dari BimaRistan suatu produk peradaban Islam.

BimaRistan asal mula Rumah sakit modern

Dahulu ketika dunia belum mengenal konsep perawatan orang sakit, seperti era yang disebut sebut “Modern” saat ini.

Bangsa Yunani, misalnya, merawat orang yang sakit di peristirahatan yang bersebelahan dengan kuil atau gereja untuk kemudian dirawat suster ataupun pendeta. Proses pengobatannya pun dilakukan lebih kearah yang bersifat mistis seperti sembahyang dan menyiapkan tumbal untuk dewa penyembuhan yang dikenal dengan nama Aaescalapius.

Di bidang medis, saat peradaban Barat hari ini berhasil mencapai beragam kemajuan teknologi di bidang medis, Islam sesunguhnya telah memulainya sejak jauh-jauh zaman. Kemudian kemajuan Ilmu dan peradaban umat Islam lah yang mewariskan beragam pencapaiannya di bidang kedokteran itu untuk dunia kedokteran modern abad ini.

Asal Mula “BimaRistan”, Menghargai Sumber Ilmu dan Budaya

Cendikiawan Muslim menghargai adat dan budaya suatu kaum, selama itu tidak bertentangan dengan Syari’at dan bahkan siap menerima bahkan menjadikannya warna dalam peradaban Islam.

Karenanya Kata Bimaristan—yang berasal dari Persia tetap dipertahankan, tidak diganti kedalam bahasa arab (mustasyfa)—memiliki arti yang sama dengan rumah sakit (hospital), Bimar berarti penyakit (desease) dan stan berarti lokasi atau tempat.

Sementara apa arti Hospitality dalam bahasa Inggris? ..kenyamanan.

Apakah nyambung “kenyamanan” dengan “Rumah sakit”. ANEH!

 

Cikal bakal bimaristan bermula pada sekitar awal 325 M. Saat itu, kerajaan Romawi mulai membangun rumah sakit untuk pertama kalinya. Selang dua abad kemudian, pada 529 M, dibangunlah rumah sakit dengan istilah bimaristan di Kota Jundishapur, Persia. Disebelahnya juga dibangun sekolah kedokteran dan laboratorium farmasi.

Saat pasukan Islam membuka kota Judhishapur pada 638 M, rumah sakit dan sekolah tetap dijaga bentuk dan fungsinya , bahkan dikembangkan. Sekitar seratus tahun berlalu, kota Jundishapur menjadi satu-satunya tempat bagi penuntut Ilmu khususnya umat Islam untuk mempelajari ilmu kedokteran.

Ilmu kedokteran yang berkembang dalam peradaban Islam juga mengajarkan toleransi pada agama lain.
Misalnya, Bukhtishu, seorang Kristen asal Nestorian. Bahkan Keturunan-keturunan Bukhtishu juga menjadi dokter sampai selama kurang lebih 250 tahun atau sekitar enam generasi setelahnya. Terlebih lagi ada pula yang beberapa dari mereka menjadi dokter pribadi khalifah.

Selama beberapa abad orang orang sakit ditempatkan dan dirawat diruang seadanya, hingga kemudian dirintislah BimaRistan.

BimaRistan pertama dirintis atas keinginan Khalifah Al-Walid (705 M – 715 M) – seorang khalifah dari Dinasti Umayyah di Al-Andalus (Spain). Tempat perawatan orang sakit yang dikenal dengan sebutan `Bimaristan’ itu disediakan bukan hanya bagi penderita leprosoria tapi juga bagi penderita lepra yang saat itu sedang merajalela.

Disini Untuk merawat para pasien itu, khalifah menggaji tenaga perawat dan dokter. Sementara pasien tidak dipunggut biaya, bahkan mendapatkan santunan.

Seni pemilihan tempat untuk BimaRistan

pengobatan di Bimaristan Gratis

”RS Islam / BimaRistan pertama yang sebenarnya dibangun pada era kekuasaan Khalifah Harun Al-Rasyid (786 M – 809 M),” seiring dengan majunya ilmu ilmu kesehatan di Baghdad.

Konsep pembangunan beberapa di Baghdad saat itu merupakan ide dari Al-Razi, dokter Muslim terkemuka.

TAKJUB!. Itulah yang akan pertama kali dirasakan bagi mereka orang yang berpikir saat mengenal metode pemilihan tempat untuk pendirian BimaRistan.

Mengenai metode pemilihan tempat, para ahli akan memilih lokasi yang mendukung kondisi kesehatan. Mereka akan memilih membangun Bimaristan di atas bukit atau di tepi sungai. Sebagai contoh Bimaristan Al Adhudi, dibangun oleh Adhud al-Dawla di kota Baghdad di tepi sungai Dejlah (Tigris) dan air sungai dialirkan ke halaman dan balai-balai dan kembali mengalir ke sungai.

Ternyata tidak hanya itu…

Harun al-Rashid meminta al-Razi untuk mendirikan Rumah Sakit Umum yang pertama. Ia memakai metode yang sangat cerdas dan penuh hikmah dalam menyeleksi lokasi, yakni dengan melakukan potongan-potongan daging di beberapa tempat berbeda di Baghdad untuk menguji yang mana pada akhirnya lokasi dengan kondisi udara yang terbersih.

Cerdasss…

Keberadaan Bimaristan menjadi rekaman sejarah tentang betapa agung dan tingginya peradaban Islam di abad ke-13 M, hal ini masih ditambah lagi hampir di tiap ibu kota daerah Islam terdapat BimaRistan yang telah dilengkapi dengan madrasah kedokteran, perpustakaan, dan pusat pengembangan medis.

Fakta produk peradaban ummat Islam ini sekaligus menepis anggapan miring yang sering doktrinkan Barat tentang keterbelakangan kaum Muslimin di berbagai sektor ilmu, terutama dalam ilmu pengetahuan.

Padahal bagi Muslim, peradaban di abad ke-13 ini bukanlah peradaban yang terbaik lho.

Gambaran BimaRistan

KeunggulanBimaRistan

Seorang ahli sejarah bernama Djubair sempat mengunjungi Baghdad pada 1184 M. Ia melukiskan, Rumah Sakit / BimaRistan yang ada di Baghdad layaknya sebuah `istana yang megah’. Airnya dipasok dari Tigris dan semua perlengkapannya mirip istana raja. Menurut Dr Hossam Arafa dalam tulisannya berjudul Hospital in Islamic History pada akhir abad ke-13, RS sudah tersebar di seantero Jazirah Arabia.

Sebagai regenerasi tenaga medis

BimaRistan yang menjadi rujukan Rumah Sakit modern saat ini pada zaman kekhalifahan tak hanya sekedar tempat untuk merawat dan mengobati pasien. Bima Ristan sekaligus berfungsi sebagai tempat menempa kelihaian mahasiswa kedokteran, tempat bertukar ilmu kedokteran, dan pusat pengembangan metode dunia medis dan kedokteran secara komperhensif.

BimaRistan dan terkemuka dilengkapi dengan perpustakaan mewah yang memiliki koleksi buku-buku terbaru. Selain itu, BimaRistan zaman kekhalifahan juga dilengkapi auditorium untuk lokasi pertemuan dan perkuliahan. Di kompleks BimaRistan juga disediakan mess atau perumahan untuk mahasiswa kedokteran serta staf BimaRistan.

Sekarang, coba urutkan “Point point mana saja yang dicontek Rumah Sakit Moden saat ini?”

Leave a Comment

Saya Baru Aja Dapat Ilmu MAHAL, Kebayang Kalau Bocor Ke Orang. Kamu Mau?